1. SUJUD SAHWI
Dalam bahasa Arab, sahwi artinya lupa. Karenanya, jika seorang muslim lupa mengenai gerakan salat yang ia kerjakan, ia disunahkan melakukan sujud sahwi.
Sujud karena lupa. Secara umum ada lima sebab sujud sahwi mesti dilakukan, sebagai berikut Meninggalkan sunah ab’ad. Sunah ab’ad dalam salat meliputi qunut, tasyahud awal, shalawat pada nabi saat tahiyyat, salawat pada keluarga nabi saat tahiyyat akhir, dan duduk tasyahud awal;Lupa melakukan gerakan tertentu dalam salat; Memindah rukun qauli (ucapan) bukan pada tempatnya, misalnya membaca Alfatihah saat i'tidal; Ragu dalam hal sunah ab’ad. Misalnya, seseorang ragu apakah telah duduk tasyahud awal atau belum; Ragu jumlah rakaat. Misalnya, ia bingung telah sampai rakaat kedua atau sudah ketiga. Maka, hitungannya mesti mengambil rakaat kedua, sehingga ia wajib untuk menambahkan satu rakaat lagi dan sebelum salam, ia disunahkan melaksanakan sujud sahwi.
Hukum melakukan sujud sahwi adalah sunah muakkad atau anjuran yang amat ditekankan, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Ketika kalian ragu, tidak ingat apakah telah melakukan salat tiga rakaat atau empat rakaat maka buanglah rasa ragu itu dan lanjutkanlah pada hal yang diyakini [hitungan tiga rakaat] dan hendaklah melakukan sujud dua kali sebelum salam.
Jika salat tersebut sempurna maka tambahan satu rakaat dihitung [pahala] baginya dan dua sujud merupakan kesunahan baginya. Jika ternyata salatnya memang kurang satu, maka tambahan satu rakaat menyempurnakan salatnya dan dua sujud itu untuk melawan kehendak setan,” (H.R. Abu Daud).
Tata cara melakukan sujud sahwi sama seperti sujud dalam salat pada umumnya, namun sujud sahwi dilakukan dua kali, dipisah dengan duduk sejenak. Setiap kali turun dan bangkit dari sujud, disyari'atkan membaca takbir. Sujud sahwi dapat dilakukan sebelum salam
Untuk bacaan sujud sahwi sebagian ulama menyunahkan membaca lafal berikut ini:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
Artinya: "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa".
2. SUJUD SYUKUR
1.
Pengertian Sujud
Syukur
Syukur
artinya berterima kasih kepada Allah. Sujud syukur ialah sujud yang dilakukan
ketika sesorang memperoleh kenikmatan dari Allah SWT. atau terhindar dari
bahaya. Sujud syukur tidak boleh dilakukan di
dalam shalat tetapi harus dilakukan di luar shalat.
2. Hukum
Sujud Syukur
Hukumnya
adalah sunnah.
Sabda Rasulullah SAW :
Artinya : Dari Abu Bakrah, sesungguhnya Nabi SAW apabila mendapat sesuatu yang
menyenangkan atau diberi kabar gembira segera tunduk sujud sebagai tanda syukur
kepada Allh SWT. (H.R Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Dengan
demikian setiap kita mendapatkan hadiah
atau kenikmatan atau terhindar dari
marabahaya, hendaknya langsung melakukan sujud syukur, karena orang yang
mau bersyukur, Allah SWT akan
menambahkan nikmat-Nya.
Firman
Allah SWT.
3.
Tata cara
Melaksanakan sujud syukur
Cara melaksanakan sujud syukur
adalah sebagai berikut.
a.
Berniat untuk melakukan sujud syukur
b.
Membaca takbir (Allahu Akbar)
c.
Sujud dengan membaca tasbih
d.
duduk kembali
lalu salam
Bacaan
dalam sujud syukur:
رَبِّ اَوۡزِعۡنِیۡۤ اَنۡ اَشۡکُرَ نِعۡمَتَکَ الَّتِیۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَیَّ وَ عَلٰی وَالِدَیَّ وَ اَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰىہُ وَ اَدۡخِلۡنِیۡ بِرَحۡمَتِکَ فِیۡ عِبَادِکَ الصّٰلِحِیۡنَ
4. Hikmah
Sujud Syukur
a.
Akan memperoleh kepuasan batin berkaitan dengan anugerah
yang diterima dari Allah SWT.
b.
Merasa dekat hubungannya dengan Allah Yang Maha
Pengasih sehingga memperoleh bimbingan hidayah-Nya
c. Memperoleh tambahan nikmat dari Allah SWT dan selamat dari siksa-Nya.
3. SUJUD TILAWAH
1.
Pengertian Sujud Tilawah
Tilawah secara bahasa artinya
bacaan. Sujud tilawah menurut pengertian syara’ adalah sujud yang dilakukan
ketika seseorang membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah lain. Sujud tilawah dapat dilakukan pada
waktu (di dalam) shalat,
juga di luar shalat. Seseorang dapat melakukan sujud tilawah ketika
menjumpai lafadz berikut ini
dalam Al Al Qur’an:
2. Hukum Sujud Tilawah
Hukumnya ialah sunnah.
Sabda
Rasulullah SAW,
Artinya
: Dari Ibnu Umar ra, sesungguhnya Rasulullah SAW pernah membaca Al-Qur’an di
depan kami, ketika beliau membaca ayat sajdah beliau takbir lalu sujud, kami
pun sujud pula bersama-sama beliau.” (HR. At-Turmudzi).
Artinya
: Dari Abi Hurairah ra, Nabi SAW bersabda : “Apabila seseorang membaca ayat
sajdah, lalu ia sujud, maka syaitan menghindar dan menangis serta berkata :
Hai, celaka, anak Adam (manusia) diperintahkan sujud kemudian dia sujud, maka
baginya syurga, dan saya pernah diperintahkan sujud juga, tetapi sayang enggan,
maka bagi saya neraka.” (HR.
Muslim).
3.
Ayat-ayat Sajdah
Ayat-ayat sajdah yang terdapat dalam Al-Qur’an itu jumlahnya ada lima belas ( 15 ), yaitu :
Lengkapnya ayat tersebut adalah sebagai berikut
a.
Qur’an Surat Al A’raf Ayat 206
Artinya
: Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa
enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah
mereka bersujud
b. Qur’an Surat Ar Ra’du Ayat 15
Artinya
: Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di
bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula)
bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.
c. Qur’an Surat An Nahl Ayat 50
Artinya : Mereka takut kepada
Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan
(kepada mereka).
d. Qur’an Surat Al Isra’ Ayat 109
Artinya : Dan mereka menyungkur atas muka
mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.
e. Qur’an Surat Maryam Ayat 58
Artinya : Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, Yaitu Para Nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, Maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.
f. Qur’an Surat Al Hajj Ayat 18
Artinya
: Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di
langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan,
binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? dan banyak
di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. dan Barangsiapa yang
dihinakan Allah Maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang
Dia kehendaki.
g. Qur’an Surat Al Hajj Ayat 77
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.
h. Qur’an Surat Al Furqan Ayat 60
Artinya : Dan apabila dikatakan kep”, mereka
menjawab:”Siapakah yang Maha Penyayang itu? Apakah Kami akan sujud kepada Tuhan
yang kamu perintahkan kami (bersujud kepada-Nya)?”, dan (perintah sujud itu)
menambah mereka jauh (dari iman).
i. Qur’an Surat An Naml Ayat 26
Artinya : Allah, tiada Tuhan yang
disembah kecuali Dia, Tuhan yang mempunyai ‘Arsy yang besar”.
j. Qur’an Surat As Sajdah Ayat 15
Artinya
: Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat Kami adalah
mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud
seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.
k. Qur’an Surat Shad Ayat 24
Artinya
: Daud berkata: “Sesungguhnya Dia telah berbuat zalim kepadamu dengan
meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. dan Sesungguhnya
kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim
kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal yang saleh; dan Amat sedikitlah mereka ini”. dan Daud mengetahui bahwa
Kami mengujinya; Maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud
dan bertaubat.
l. Qur’an Surat Fushilat Ayat 38
Artinya
: jika mereka menyombongkan diri, Maka mereka
(malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari,
sedang mereka tidak jemu-jemu.
m. Qur’an Surat An Najm Ayat 62
Artinya : Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia).
n.
Qur’an Surat. Al Insyiqaq Ayat 21
Artinya:
Dan apabila Al Quran dibacakan kepada
mereka, mereka tidak bersujud.
o. Qur’an Surat Al Alaq Ayat 19
Artinya
: Sekali-kali jangan,
janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada
Tuhan).
4.
Tata cara melakukan sujud tilawah
Cara melakukan sujud tilawah ada dua,
yaitu di luar shalat dan di dalam shalat.
a. Sujud tilawah
di luar shalat
Sujud tilawah di luar shalat kita lakukan ketika kita membaca Al Qur’an tidak pada waktu melakukan
shalat, caranya adalah sebagai berikut.
1) Menghadap
kiblat
2) Berniat
melakukan sujud tilawah
3) Takbiratul
ikhram dengan membaca Allahu Akbar
4) Sujud satu
kali, dengan membaca do’a
“Aku
sujud kepada Tuhan yang telah menjadikan dan membentuk aku dan telah membukakan
pendengaran dan penglihatan dengan kekuasaan dan kekuatanNya. Maha Berkah
Allah, Dialah sebaik-baik pencipta.”
(H.R. At Tirmidzi)
5) Duduk sejenak
6) Salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri
b. Sujud
tilawah di dalam shalat
Sujud tilawah di dalam shalat kita
lakukan ketika kita berdiri dalam shalat membaca ayat sajdah atau imam membaca
ayat sajdah kemudian langsung sujud satu kali seperti bacaan sujud tilawah di
luar shalat atau bacaan sujud yang sering kita
baca. Setelah selesai sujud langsung berdiri kembali kemudian
melanjutkan shalat. Dalam shalat berjamaah, jika imam membaca ayat sajdah
lalu tidak sujud tilawah maka makmum tidak perlu sujud tilawah.
5.
Hikmah sujud tilawah
a. Kita dijauhkan dari godaan syaithan.
b. Memperoleh
jaminan surga dari Allah SWT.
c. Lebih
menghayati bacaan dan makna Al Qur’an yang sedang dibaca
d. Mendekatkan
diri kepada Allah
e. Menunjukkan
ketaatan kepada Allah SWT
f.
Menghindarkan
diri dari kesombongan
g. Munculnya
kesadaran akan kebesaran Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar